Senin, 17 Desember 2012

Manajemen Proyek

Aqua
Tanobel Cleo
Aqua merupakan perusahaan air mineral ternama di Indonesia yang memiliki kualitas terbaik. Termasuk di dalamnya manajemen proyek, dimana Aqua selalu menekankan 3 aspek penting dalam produksinya yaitu: manusia, masalah, dan proses. Dilansir langsung dari situs resmi perusahaan aqua (www.aqua.com) perusahaan ini sangat menekankan pada aspek humanis yang memiliki fungsi untuk peningkatan kesiapan organisasi perangkat lunak dalam menyelesaikan masalah dalam perencanaan jangka panjang, seperti contohnya pengembangan karir dan penilaian kinerja manajemen, hal ini perlu diimbangi dengan pengembangan manajemen proyek yang baik agar tercipta kondisi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Tanobel adalah identitas perusahaan PT Sariguna Primatirta, produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), teh dan juice pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat food safety management ISO 22000:2005. Untuk Highlight: Tan dan Nobel melambangkan visi untuk menghasilkan produk dan layanan yang layak mendapatkan penghargaan Nobel. Saat ini, Tanobel memiliki sepuluh pabrik yang dilengkapi dengan proses terintegrasi dari penyediaan bahan baku, pengemasan cup, botol dan galon, hingga produk jadi. Dengan proses pengawasan kualitas yang ketat dan standar produksi yang tinggi, PT Sariguna Primatirta pada Oktober 2008 mendapat pengakuan internasional berupa ISO 22000:2005.



Kesimpulan : Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa manajemen proyek baik di Aqua maupun di Tanobel Cleo memiliki kualitas yang baik karena kedua perusahaan berusaha mempertahankan kualitasnya. Hal pembeda antara keduanya adalah pengalaman. Pengalaman Aqua dalam berkarir di dunia bisnis ini jauh lebih lama daripada Tanobel Cleo, namun Tanobel Cleo mampu mengadaptasi sistem miliki Aqua terutama sistem manajemen proyeknya sehingga mampu bersaing dengan baik.

Otomatisasi Perkantoran


Bank Niaga
Bank Lippo
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) menerapkan sistem otomatisasi untuk jasa perwaliamanatan bernama CIMB Niaga Trustee and Agency System (C-TAS). Menurut direksi perusahaan, otomatisasi sistem tersebut akan mempermudah pemantauan kewajiban emiten sesuai perjanjian perwaliamanatan.
Program komputerieasi dan otomatisasi kantor selalu diberikan prioritas di Bank Lippo, dan hal ini menghasilkan sistem perbankan yang efesien, sesuai dengan sifat-sifat Idiusus dari produk bank tersebut Bank ini juga mengopersikan suatu jaringan Automated Teller Machine (ATM) yang sedang terus dikembangkan. Dalam upaya mengembangkan usahanya Bank Lippo melakukan pengelompokkan usaha menjadi dua bagian yaitu:
a Divisi Usaha
b. Divisi Pembantu



Kesimpulan : Perbedaan yang nyata terlihat dari kedua usaha ini adalah pada Bank Niaga lebih menfokuskan otomatisasi terhadap sistem intern bank itu sendiri, sedangkan pada Bank Lippo lebih menfokuskan otomatisasi ekternal dengan pengadaan ATM yang banyak. Keistimewaan dari Bank Niaga adalah pelayanan intern nasabah lebih terjaga, sedangkan pada Bank Lippo penulis melihat bahwa kebijakan otomatisasi ini dipergunakan untuk menarik nasabah lebih banyak lagi, karena dengan pengadaan ATM yang banyak akan mempermudah akses kemana-mana.

Strategi Pemasaran


Unilever
Indofood
Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
Visi Indofood Sukses Makmur, Tbk. Adalah menciptakan pilihan menjadi penyedia utama makanan dan consumer products bermerek terkemuka bagi jutaan consumen di Indonesia dan juga diberbagai penjuru dunia. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Mempunyai 63 perusahaan termasuk anak cabangnya dengan jaringan distribusinya meliputi lebih dari 350 depot dengan jumlah karyawan tetap sampai dengan 31 Desember 2006 sebanyak 49.367 karyawan tetap dan 1200 kendaraan operasional yang kegiatan pemasaran memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada masyarakat dengan cara :

(1) penjualan langsung, yaitu dilakukan dengan menggunakan armada          penjualan sendiri yang beroprsi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,

(2) penjualan tidak langsung, meliputi wilayah pemasaran di seluruh Indonesia. Dilakukan lewat distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen akhir, dan

(3)   lewat promosi, melalui media cetak maupun elektronik.



Kesimpulan : Berdasarkan uraian di atas maka dapat dilihat dan disimpulkan bahwa kedua perusahaan menekankan pemasarannya lebih kepada media elektronik serupa televisi. Hal ini tentu merupakan cara pemasaran yang paling efektif mengingat sistem pemasaran semacam ini dapat menjangkau seluruh wilayah secara luas dan efektif. Perbedaannya hanya Unilever tidak berfokus seperti Indofood yang hanya bergerak di bidang makanan saja sehingga hal ini tidak menimbulkan persaingan yang sangat kompetitif.

Manajemen SDM


Coca Cola

Pepsi cola
Sebagai rumah bagi produk minuman terkemuka di bawah lisensi The Coca-Cola Company, CCAI selalu berupaya untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan bahwa tenaga kerja berhasrat tinggi adalah faktor utama dalam mencapai kesuksesan, maka kami adalah tempat di mana orang-orang hebat melakukan hal-hal hebat bersama-sama. Bekerja untuk CCAI tak hanya memberikan pengalaman kerja, tapi juga pengembangan diri, dan kepuasan sebagai bagian dari kultur yang dinamis dan menyenangkan. Manfaatkan kesempatan Anda dengan seksama untuk mengeksplor alasan mengapa CCAI adalah tempat terbaik untuk bekerja.
Pepsi cola dibandingkan dengan coca cola yang melihat peluang baru dalam industry makanan mengembangkan sayapnya lebih jauh. Pengembangan ini juga turut diikuti dengan pengelolaan manajemen SDM yang baik. Karyawan perusahaan ini medapatkan selain tunjangan financial juga tunjangan non financial yang memadai. Hal ini menandai ketatnya persaingan membutuhkan kinerja nyata dari pihak Pepsi Cola untuk terus berimprovisasi baik dalam segi kualitas produk juga pengelolaan SDM-nya.



Kesimpulan : Pengelolaan SDM di kedua perusahaan ini tergolong uni karena mereka memadukan antara sistem target dengan konsep kompensasi yang memadai. Sebagai salah satu contoh perusahaan-perusahaan ini sangat menghargai karyawannya dengan pemberian kompensasi financial yang sangat memadai. Perbedaan yang nyatanya terlihat adalah sistem perlakuan SDM lebih baik di coca cola dikarenakan pada perusahaan ini terdapat event pengembangan diri bagi karyawan.
 Kesimpulan : Pengelolaan SDM di kedua perusahaan ini tergolong uni karena mereka memadukan antara sistem target dengan konsep kompensasi yang memadai. Sebagai salah satu contoh perusahaan-perusahaan ini sangat menghargai karyawannya dengan pemberian kompensasi financial yang sangat memadai. Perbedaan yang nyatanya terlihat adalah sistem perlakuan SDM lebih baik di coca cola dikarenakan pada perusahaan ini terdapat event pengembangan diri bagi karyawan.

E- Commerce


Ecommerce.co.id

Berniaga.com
Ecommerce.co.id merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jual beli berbagai produk secara online, berdiri di tahun 2010, kami berharap ecommerce.co.id menjadi solusi bagi masyarakat indonesia untuk mendapatkan barang terbaik dengan harga terbaik. Bidang usaha ini berfokus dalam menjual alat-alat khusus bela diri dan jaket kulit. Dalam pelaksanaannya situs ini lebih menyondongkan diri dalam menjual barangnya dengan harga normal ketimbang membanting harga untuk mempercepat penjualan.
Berniaga.com mempertemukan penjual dan pembeli agar mendapatkan penawaran terbaik dengan cara yang mudah dan aman. Situs ini menawarkan pembelian dan penjualan dengan menjadi perantara sehingga memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan. Situs ini didukung oleh Singapore Press Holdings Limited dan Schibsted ASA.















Kesimpulan : Bidang usaha e-commerce ini penulis bandingkan karena menggunakan sistem yang hampir sama sebagai perantara. Perbedaan yang significant dapat dilihat dengan sokongan modal dari kedua badan usaha ini. Ecommerce.co.id memiliki sokongan dana personal dan terbatas, namun berniaga.com didukung oleh Singapore Press Holdings Limited dan Schibsted ASA yang merupakan usaha luar negri dengan sokongan modal yang kuat. Untuk traffic pemakaian, kurang lebih kedua usaha ini memiliki jumlah pengunjung yang sama. Perbedaan kedua adalah keterbatasan barang di usaha ecommerce.co.id dapat dibilang keuntungan juga kerugian, keuntungan dikarenakan usaha ini lebih berfokus dan mentarget pasar niche yang lebih baik dibandingkan berniaga.com, sedangkan kerugiannya adalah kurangnya variasi barang membuat minat pengunjung lainnya berkurang.

Selasa, 20 November 2012

Sistem informasi manufaktur


Gudang Garam :
1.Bagian control bahan baku : bagian ini bertugas untuk pengadaan bahan baku seperti penyuplaian bahan baku bila bahan baku kurang.
2. Bagian Pembuatan saos : bagian ini bertugas untuk meracik adonan yang akan dipergunakan untuk perasa khas dalam tiap-tiap industri rokok.
3. Bagian manufaktur: bagian ini bertugas untuk mengkontrol segi standard kualitas dalam tiap-tiap produksi
4. Bagian Pemeliharaan: bagian ini bertugas untuk memelihara mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi agar menciptakan produk yang sesuai dengan standard kualitas perusahaan

Perusahaan ini belum memerinci secara lebih kompleks sistem informasi manufaktur miliknya. Meskipun demikian sistem ini memiliki standard yang dapat diaplikasikan untuk mengkontrol kualitas produk Gudang Garam sehingga dapat bersaing dengan industri rokok lainnya.

Sampoerna :

Sistem manufactur Sampoerna terdiri atas bahan baku, produksi, dan engineering.
1. Bahan Baku 
Bagian ini bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan produk yang diinginkan.
2. Pencampuran 
Bagian ini bertugas mengontrol atas produk yang sedang diracik sampai produk tersebut selesai
3. Produksi 
Bagian ini bertugas :
a) Mengecek ulang Process Sheet apakah sudah selesai atau tidak dan menghindar kejanggalan.
b) Memperbaiki jadwal kerja harian berdasarkan laporan hasil proses yang masuk.
c) Membuat laporan Finished Product lengkap dengan keterangannya dan mendistribusikan kepada Delivery Departement untuk dibuatkan List Finished produknya.
d) Mendata ulang setiap proses yang sudah selesai supaya dapat terdeteksi mengenai proses produksi yang sudah selesai.
4. Engineering 
Bagian ini bertugas memeriksa setiap saat pada waktu-waktu tertentu terhadap mesin-mesin proses pengolahan sehingga dapat mengetahui adanya kejanggalan mesin bekerja.

Pada sistem manufactur perusahaan ini lebih dirinci dan standard pengecekan kontrol kualitasnya lebih baik. Faktor yang mungkin menyebabkan hal ini adalah kepemilikan asing dan campur tangan budaya asing yang lebih maju terhadap perusahaan ini.

Bila dibandingkan maka PT Sampoerna lebih memiliki kualitas kontrol yang lebih baik, hal ini bukan berarti PT.Gudang Garam tidak dapat berkembang dan memaksimalkan kontrol kualitas agar dapat menerapkan standarisasi agar dapat lebih berkembang.



Minggu, 18 November 2012

Sistem informasi


Kedua perusahaan baik PT.Gudang Garam maupun PT.Sampoerna memiliki keidentikan dalam penggunaan  sistem informasi hal ini disebabkan karena kedua perusahaan memiliki bidang kerja yang sama yaitu industri rokok. Adapun  penggunaan sistem informasinya adalah sebagai berikut :

Lingkungan User
Lingkungan user yang ada yaitu Produsen, Distributor , dan Konsumen
Input
1.  Konsumen
Input yang berisi tentang data permintaan yang diinginkan pelanggan, data ini berisi tentang data barang yang diinginkan konsumen
2. Pengelola
juga merupakan bagian daripada input/masukan yang terdapat di dalam sistem informasi ini. Disini yang dimaksudkan bahwa admin sebagai input adalah mengenai data-data dari admin yang bertugas pada saat itu misalnya nama dari admin itu sendiri.
3. Produk
juga merupakan bagian daripada input/masukan yang terdapat di dalam sistem informasi ini. Adapaun maksud dari produk itu sebagi input disini yaitu mengenai data-data dari produk itu sendiri seperti harga, jumlah dan nama/jenis produk.
Output
Adapun output yang terdapat pada sistem informasi ini antara lain :
1. Bukti Transaksi
Bukti transaksi ini merupakan catatan yang berisi tentang informasi yang berhubungan dengan transaksi itu sendiri. Pada sistem informasi ini bukti transaksinya mencakup bukti transaksi pembelian produk dan penjualan produk.
2. Laporan Keuangan
Laporan keuangan ini merupakan bagian dari pelaporan proses keuangan, laporan keuangan ini berisi informasi keuangan dalam periode tertentu. Di dalam sistem informasi ini, laporan keuangannya mencakup laporan penjualan, pembelian dan laba rugi.
3. Informasi Produk
Informasi produk ini berisi informasi mengenai produk-produk yang dijual. Pada system informasi ini informasi produknya mencakup nama produk, harga produk, jumlah produk tersedia dan ukuran produk itu sendiri.
Data
Adapun data yang terdapat pada sistem informasi ini antara lain :
1.      Data Pelanggan
Berisikan data-data mengenai pelanggan-pelanggan yang melakukan transaksi di dalam sistem informasi ini.
2.      Data Admin
Berisikan data daripada admin-admin yang bertugas di toko itu sendiri.
3.      Data Produk Berisikan data-data mengenai produk itu sendiri, mulai dari nama/jenis produk sampai dengan ketersediaan barang tersebut.
4.      Data Transaksi Berisikan data-data transaksi, baik itu penjualan ataupun pembelian.
5.      Data Keuangan Berisikan data-data mengenai hasil yang didapat dari transaksi-transaksi yang terjadi.
6.     Data Supplier Berisikan data-data mengenai penyedia atau penyuplai produk-produk ke toko

Melihat penggunaan sistem informasi seperti ini terlihat bahwa kedua perusahaan mengoptimalkan pemasaran terhadap produknya serta memberikan perhatian terhadap para pelanggannya, hal ini tercermin dalam kolom data. Perusahaan memiliki berbagai data yang dibutuhkan untuk menilai kualitas pelanggannya serta untuk mengoptimalkan pelayanan

Selasa, 23 Oktober 2012

Analisis rasio keuangan PT Gudang Garam dan PT Sampoerna periode 2007 sampai 2011

Perbandingan laporan keuangan PT GUDANG GARAM dengan PT SAMPOERNA menggunakan analisis rasio

Perusahaan merupakan faktor pendukung utama kegiatan perekonomian di suatu negara. Pada kesempatan kali ini penulis blog ini ingin menyajikan perbandingan laporan keuangan dari 2 perusahaan rokok ternama di Indonesia yaitu PT Gudang Garam dan PT Sampoerna menggunakan analisis rasio keuangan kedua perusahaan dalam kurun waktu 2007 sampai 2011. Berikut ini adalah hasil dari perbandingan analisis keuangan menggunakan alat ukur rasio keuangan dari kedua perusahaan dari periode tahun 2007 hingga 2011 :

Analisis PT. Gudang Garam periode tahun 2007-2011

Analisis Rasio Likuiditas
secara keseluruhan rasio ini mengalami peningkatan yang perlahan namun pada tahun 2011 terjadi peningkatan yang drastis dikarenakan terjadi peningkatan aktiva dan turunnya kewajiban lancar namun setiap kenaikan juga ada penurunan. Hal ini terjadi pada tahun 2010 dikarenakan naiknya kewajiban lancar  
Analisis Rasio Solvabilitas
secara keseluruhan terjadi penurunan kinerja dan yang paling mencolok adalah pada 2010. Faktor pembanding rasio-rasionya tidak mampu menyamai kenaikan pinjaman jangka panjang yang naik secara significant 
Analisis Rasio Pengungkit
Rasio-rasio Pengungkit selain time interest ratio mengalami peningkatan yang perlahan dari tahun ke tahun. Namun berbeda dengan time interest ratio yang mengalami penurunan kinerja karena terjadi peningkatan jumlah kewajiban dalam 2 tahun terakhir

Analisis Rasio Aktivitas
Dalam rasio ini, semua mengalami kenaikan secara pelan namun bisa dikatakan efektif namun pada tahun 2009 ke 2010 terjadi kenaikan pada perputaran persediaan  dikarenakan terjadi kenaikan HPP meskipun penjualan juga meningkat di tahun yang sama.
Analisis Rasio Profitabilitas/Rentabilitas
Semua rasio dalam rasio profitabilitas mengalami kenaikan namun pada rasio laba terhadap aset mengalami penurunan yang dikarenakan kenaikan aset namun laba yang diperoleh menurun karena besarnya tingkat HPP di tahun 2008

Analisis Rasio Pertumbuhan
secara umum tingkat pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan apabila kita melihat dari sisi perkembangan laba dan ekuitas
namun terjadi penurunan pada bagian dividen karena kecilnya dividen yang diberikan dan tidak sebanding dengan kenaikan harga per lembar saham dan laba per lembar saham.

Analisis perbandingan Pt. Sampoerna dengan Pt Gudang Garam periode 2007-2011

Analisis Rasio Likuiditas
kenaikan ratio tiap tahun dan kenaikan yang signifikan selalu terjadi di tahun 2010 yang selalu naik
Analisis Rasio Solvabilitas
secara keseluruhan terjadi penurunan kinerja dan yang paling mencolok adalah pada 2007 ke 2008. Faktor pembanding rasio-rasionya tidak mampu menyamai kenaikan pinjaman jangka panjang yang naik hampir 50% 
Analisis Rasio Pengungkit
Rasio-rasio Pengungkit selain time interest ratio mengalami penurunana yang perlahan dari tahun ke tahun. Namun berbeda dengan debt ratio yang mengalami penurunan kinerja karena terjadi peningkatan jumlah kewajiban dalam 2 tahun terakhir

Analisis Rasio Aktivitas
Dalam rasio ini, semua mengalami kenaikan secara pelan namun bisa dikatakan efektif namun pada tahun 2007 ke 2008 terjadi penurunan pada perputaran persediaan  dikarenakan terjadi kenaikan HPP meskipun penjualan juga meningkat di tahun yang sama.
Analisis Rasio Profitabilitas/Rentabilitas
Semua rasio dalam rasio profitabilitas mengalami kenaikan namun pada rasio laba terhadap aset mengalami penurunan yang dikarenakan kenaikan aset namun laba yang diperoleh menurun karena besarnya tingkat HPP di tahun 2007

Analisis Rasio Pertumbuhan
secara umum tingkat pertumbuhan perusahaan dari tahun ke tahun mengalami penurunan apabila kita melihat dari sisi perkembangan laba dan ekuitas namun terjadi penurunan pada bagian dividen karena kecilnya dividen yang diberikan dan tidak sebanding dengan kenaikan harga per lembar saham dan laba per lembar saham.
Pada analisis likuiditas perbandingan dapat dilihat perbedaan pada tahun 2010 pada Pt sampoerna lebih bagus meskipun pada tahun 2011 Pt. Gudang garam  lebih bagus dari pada Pt Sampoerna  pada tahun 2010  
Sedangkan pada ratio solvabilitas  PT Sampoerna berbanding terbalik pada Pt. Gudang Garam, terlebih dari itu Pengukitan  ratio time interest ratio yang sama ditiap tahun berbeda dengan ratio aktivitas yang mencolok pada tahun 2007 dan 2008 yang dikuasai oleh Pt. Sampoerna hal ini menunjukan bahwa PT Sampoerna dalam tahun ini berkinerja lebih baik dari PT Gudang Garam sedangkan 2009 dan 2010 memiliki perputaran signifikan analisis ratio profitabilitas yang selalu mengalami kenaikan tiap tahun.