Selasa, 20 November 2012

Sistem informasi manufaktur


Gudang Garam :
1.Bagian control bahan baku : bagian ini bertugas untuk pengadaan bahan baku seperti penyuplaian bahan baku bila bahan baku kurang.
2. Bagian Pembuatan saos : bagian ini bertugas untuk meracik adonan yang akan dipergunakan untuk perasa khas dalam tiap-tiap industri rokok.
3. Bagian manufaktur: bagian ini bertugas untuk mengkontrol segi standard kualitas dalam tiap-tiap produksi
4. Bagian Pemeliharaan: bagian ini bertugas untuk memelihara mesin dan peralatan yang dipergunakan dalam proses produksi agar menciptakan produk yang sesuai dengan standard kualitas perusahaan

Perusahaan ini belum memerinci secara lebih kompleks sistem informasi manufaktur miliknya. Meskipun demikian sistem ini memiliki standard yang dapat diaplikasikan untuk mengkontrol kualitas produk Gudang Garam sehingga dapat bersaing dengan industri rokok lainnya.

Sampoerna :

Sistem manufactur Sampoerna terdiri atas bahan baku, produksi, dan engineering.
1. Bahan Baku 
Bagian ini bertugas menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan produk yang diinginkan.
2. Pencampuran 
Bagian ini bertugas mengontrol atas produk yang sedang diracik sampai produk tersebut selesai
3. Produksi 
Bagian ini bertugas :
a) Mengecek ulang Process Sheet apakah sudah selesai atau tidak dan menghindar kejanggalan.
b) Memperbaiki jadwal kerja harian berdasarkan laporan hasil proses yang masuk.
c) Membuat laporan Finished Product lengkap dengan keterangannya dan mendistribusikan kepada Delivery Departement untuk dibuatkan List Finished produknya.
d) Mendata ulang setiap proses yang sudah selesai supaya dapat terdeteksi mengenai proses produksi yang sudah selesai.
4. Engineering 
Bagian ini bertugas memeriksa setiap saat pada waktu-waktu tertentu terhadap mesin-mesin proses pengolahan sehingga dapat mengetahui adanya kejanggalan mesin bekerja.

Pada sistem manufactur perusahaan ini lebih dirinci dan standard pengecekan kontrol kualitasnya lebih baik. Faktor yang mungkin menyebabkan hal ini adalah kepemilikan asing dan campur tangan budaya asing yang lebih maju terhadap perusahaan ini.

Bila dibandingkan maka PT Sampoerna lebih memiliki kualitas kontrol yang lebih baik, hal ini bukan berarti PT.Gudang Garam tidak dapat berkembang dan memaksimalkan kontrol kualitas agar dapat menerapkan standarisasi agar dapat lebih berkembang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar